Masih
ingat gambaran planet Tatooine, rumah Luke Skywalker dalam film Star
Wars yang memiliki dua matahari? Planet seperti itu ternyata benar-benar
ada di alam semesta.
Para
ahli astronomi AS mengumumkan penemuan planet dengan dua matahari
tersebut dalam jurnal ilmiah Science terbaru. Planet yang diberi nama
Kepler-16b itu berukuran hampir sama dengan planet Saturnus di Tata
Surya kita, dan terletak sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini
terletak pada jarak sekitar 105 juta kilometer dari dua bintang
induknya, dan memiliki periode orbit 229 hari.
Planet
tersebut ditemukan menggunakan teleskop angkasa Kepler, yang memantau
tak kurang 155.000 bintang. "Penemuan ini sangat mengejutkan. Sekali
lagi, sesuatu yang dulu hanya ada di kisah sains-fiksi, kini menjadi
kenyataan," ungkap Alan Boss dari Carnegie Institution for Science
Department of Terrestrial Magnetism, salah satu astronom yang menulis
artikel ilmiah tersebut.
Studi
yang menemukan Kepler-16b ini dipimpin oleh astronom Laurance Doyle
dari lembaga Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute
yang bermarkas di California, AS.
Sebelumnya,
para astronom dari seluruh dunia sudah melihat beberapa planet yang
mereka yakini mengorbit dua bintang sekaligus. Akan tetapi, mereka belum
pernah melihat planet-planet tersebut melintas langsung di depan dua
mataharinya, sehingga penemuan ini menjadi bukti pertama adanya planet
dengan dua matahari.
"Kepler-16b
adalah contoh pertama dan tak diragukan lagi dari sebuah planet
sirkumbinari, yakni planet yang mengorbit dua bintang sekaligus. Sekali
lagi ini membuktikan bahwa Tata Surya kita hanyalah satu bentuk variasi
sistem planet yang bisa diwujudkan oleh alam." Ungkap Josh Carter dari
Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang juga turut terlibat
dalam penemuan ini.
Jika
ada makhluk yang mendiami planet tersebut, mereka bisa menikmati
saat-saat senja dengan dua matahari yang terbenam, seperti dialami Luke
Skywalker dalam Star Wars. Namun, kemungkinan adanya makhluk hidup mirip
manusia di planet ini sangat kecil, mengingat suhu permukaannya sangat
rendah, yakni berkisar antara minus 73 sampai minus 101 derajat Celsius.
Suhu
rendah ini dimungkinkan karena meski memiliki dua matahari, ukuran
kedua bintang induk tersebut jauh lebih kecil dibanding Matahari kita
dan memancarkan energi yang lebih kecil. Massa salah satu bintang
tersebut hanya seperlima dari massa Matahari, dan bintang kedua hanya
memiliki 69 persen massa Matahari.
Selain
dikelilingi oleh planet Kepler-16b ini, dua bintang tersebut saling
mengorbit satu sama lain dalam sebuah "dansa angkasa" dengan periode
orbit 41 hari. {sains.kompas.com}
ingat gambaran planet Tatooine, rumah Luke Skywalker dalam film Star
Wars yang memiliki dua matahari? Planet seperti itu ternyata benar-benar
ada di alam semesta.
Para
ahli astronomi AS mengumumkan penemuan planet dengan dua matahari
tersebut dalam jurnal ilmiah Science terbaru. Planet yang diberi nama
Kepler-16b itu berukuran hampir sama dengan planet Saturnus di Tata
Surya kita, dan terletak sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini
terletak pada jarak sekitar 105 juta kilometer dari dua bintang
induknya, dan memiliki periode orbit 229 hari.
Planet
tersebut ditemukan menggunakan teleskop angkasa Kepler, yang memantau
tak kurang 155.000 bintang. "Penemuan ini sangat mengejutkan. Sekali
lagi, sesuatu yang dulu hanya ada di kisah sains-fiksi, kini menjadi
kenyataan," ungkap Alan Boss dari Carnegie Institution for Science
Department of Terrestrial Magnetism, salah satu astronom yang menulis
artikel ilmiah tersebut.
Studi
yang menemukan Kepler-16b ini dipimpin oleh astronom Laurance Doyle
dari lembaga Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute
yang bermarkas di California, AS.
Sebelumnya,
para astronom dari seluruh dunia sudah melihat beberapa planet yang
mereka yakini mengorbit dua bintang sekaligus. Akan tetapi, mereka belum
pernah melihat planet-planet tersebut melintas langsung di depan dua
mataharinya, sehingga penemuan ini menjadi bukti pertama adanya planet
dengan dua matahari.
"Kepler-16b
adalah contoh pertama dan tak diragukan lagi dari sebuah planet
sirkumbinari, yakni planet yang mengorbit dua bintang sekaligus. Sekali
lagi ini membuktikan bahwa Tata Surya kita hanyalah satu bentuk variasi
sistem planet yang bisa diwujudkan oleh alam." Ungkap Josh Carter dari
Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang juga turut terlibat
dalam penemuan ini.
Jika
ada makhluk yang mendiami planet tersebut, mereka bisa menikmati
saat-saat senja dengan dua matahari yang terbenam, seperti dialami Luke
Skywalker dalam Star Wars. Namun, kemungkinan adanya makhluk hidup mirip
manusia di planet ini sangat kecil, mengingat suhu permukaannya sangat
rendah, yakni berkisar antara minus 73 sampai minus 101 derajat Celsius.
Suhu
rendah ini dimungkinkan karena meski memiliki dua matahari, ukuran
kedua bintang induk tersebut jauh lebih kecil dibanding Matahari kita
dan memancarkan energi yang lebih kecil. Massa salah satu bintang
tersebut hanya seperlima dari massa Matahari, dan bintang kedua hanya
memiliki 69 persen massa Matahari.
Selain
dikelilingi oleh planet Kepler-16b ini, dua bintang tersebut saling
mengorbit satu sama lain dalam sebuah "dansa angkasa" dengan periode
orbit 41 hari. {sains.kompas.com}
Sumber artikel Unik dan Terupdate www.dunia-unik.com
0 komentar on Ditemukan, Planet dengan Dua Matahari :
Post a Comment and Don't Spam!